Jakarta – Dianggap settingan, Video Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menyampaikan keterangan melalui akun YouTube Sekretariat Presiden menjadi sorotan di media sosial lantaran dianggap dibantah oleh Istana.
Diketahui, pada 27 Agustus 2024, akun YouTube Sekretariat Presiden sempat mengunggah keterangan pers Jokowi. Dalam video itu, Jokowi mengenakan kemeja biru muda.
Di hadapan Jokowi, tampak sejumlah tangan yang menggenggam ponsel hingga mikrofon. Mereka menyodorkan rekaman seperti layaknya para wartawan. Pada mikrofon tersebut tak ada logo televisi atau radio dari media massa.
Di media sosial, banyak yang menyoroti soal orang-orang yang ‘mewawancarai’ Jokowi adalah stafnya atau petugas Istana Presiden. ‘Wawancara’ tersebut dikemas dalam bentuk doorstop atau wawancara cegat.
Video itu diambil pada siang hari. Padahal para wartawan sudah sejak pagi sampai malam standby di press room di Istana Presiden. Wartawan dari berbagai media massa berjaga-jaga bila sewaktu-waktu Jokowi akan memberikan keterangan pers.
Wartawan tidak diberi tahu Biro Pers Sekretariat Presiden jika Jokowi memberikan keterangan pers. Wartawan hanya mendapatkan link YouTube Sekretariat Presiden terkait keterangan pers Jokowi dari Biro Pers Sekretariat Presiden yang dibagikan sekitar pukul 18.55 WIB.
Link YouTube itu berisi sebuah video yang menampilkan Jokowi tengah memberikan keterangan pers terkait aksi demonstrasi besar-besaran soal penolakan revisi UU Pilkada yang terjadi di sejumlah kota di Indonesia.
Tak cuma itu, ‘wawancara’ serupa juga pernah dilakukan Jokowi pada 21 Agustus 2024 yang diunggah akun YouTube Sekretariat Presiden. Masih dengan posisi dan background yang sama, Jokowi menjawab pertanyaan terkait Baleg DPR yang mengadakan rapat membahas revisi UU Pilkada.
Kedua wawancara itu membahas hal yang sama, yakni soal UU Pilkada. UU Pilkada ini sempat menjadi sorotan masyarakat hingga sejumlah elemen turun ke jalan melakukan demonstrasi besar-besaran.
Namun, terlepas dari itu, kedua wawancara yang dibagikan lewat akun YouTube Sekretariat Presiden di atas tidak melibatkan wartawan di lingkungan Istana Kepresidenan.
Istana Bantah
Atas sorotan di media sosial, Istana membantah tudingan-tudingan ‘wawancara setting-an’. Istana memastikan tidak ada gimik.
“Tidak ada gimik apalagi setting-an. Bukankah itu dalam rangka memberikan keterangan pers,” ujar Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana, Jumat (30/8/2024). Yusuf menjawab pertanyaan terkait tanggapan Istana soal wawancara ‘setting-an’ Jokowi dengan Biro Pers Sekretariat Presiden.