Jakarta, 19 September 2024 – Lazada Indonesia (Lazada) dan Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan (Dinkopumdag) Kota Surabaya hari ini menggelar pelatihan untuk 100 pelaku Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan yang ada di Kota Surabaya. Acara pelatihan bertajuk “Naik KeLaz: Mengembangkan Wirausaha Digital Surabaya” yang
dilaksanakan di Gedung Kantor Dinkopumdag Kota Surabaya bertujuan untuk membekali
para pelaku UMKM dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk
mengembangkan bisnis mereka secara digital melalui platform digital. Pelatihan Naik KeLaz
ini juga mendapatkan dukungan penuh dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah (UKM) serta Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Kementerian Koperasi dan UKM menargetkan UMKM yang memasuki pasar digital akan
meningkat hingga 30 juta unit pada 2024. Sementara, data dari Dinas Koperasi dan UKM
Provinsi Jawa Timur mengungkap bahwa ada 4,6 juta usaha mikro, kecil, dan menengah
(UMKM) di Jawa Timur yang sudah melek digital, termasuk yang berasal dari Kota Surabaya
dan sekitarnya. Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024 juga menunjukkan bahwa Jawa Timur
menyumbang 25% terharap perekonomian di Pulau Jawa, kedua setelah Jakarta.
Potensi pertumbuhan UMKM yang ada di Jawa Timur ini, khususnya dari Kota Surabaya,
mendorong Lazada dan Dinkopumdag Kota Surabaya untuk berkolaborasi dan menggelar pelatihan digital untuk UMKM lokal Surabaya. Acara yang berlangsung selama satu hari ini menghadirkan sejumlah narasumber ahli yang memberikan pengetahuan dasar berjualan di platform eCommerce, dorongan dan motivasi, serta bimbingan untuk memulai berjualan online.
“Kami memahami bahwa sebenarnya banyak UMKM lokal yang sudah memahami pentingnya
merambah platform digital, namun masih bingung harus memulai dari mana. Karena itulah dalam pelatihan ini, kami memberikan materi dasar pemasaran digital ini untuk mendorong para UMKM di Surabaya bisa memulai perjalanan digitalnya, meraih pasar baru, dan pada akhirnya menumbuhkan usahanya,” ujar Head of Business Development Lazada untuk Surabaya, Giovanni Albert yang juga bertindak sebagai trainer dalam pelatihan ini.
Program pelatihan Naik KeLaz ini merupakan program berkelanjutan Lazada untuk turut
berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Di bawah payung Gerakan
Akselerasi Karya Rakyat (AKAR) Digital Indonesia yang juga berfokus di Jawa Timur, program
Naik KeLaz ini berupaya terus memberdayakan UMKM di Indonesia untuk menjadi talenta
digital yang tidak hanya mampu menghadapi dunia ekonomi digital baru, namun juga mampu
menciptakan lapangan pekerjaan. Kolaborasi dengan pemerintah, khususnya pemerintah
provinsi diharapkan bisa mempercepat dampak positif di dalam pelaksanaan program Naik
KeLaz.
Dalam sambutannya, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Pemerintah Kota Surabaya,
Bapak Agus Imam Sonhaji turut menyampaikan dukungan terhadap inisiatif Lazada yang
memberikan pembekalan kepada para pelaku usaha di Surabaya. “Kami mengapresiasi
Lazada yang telah berkontribusi secara aktif dalam membantu UMKM beradaptasi di era
digital ini. Kolaborasi kami dengan Lazada dalam pelatihan ini menjadi langkah nyata dalammendukung transformasi digital UMKM di Jawa Timur, khususnya di Surabaya. Melalui sinergi
antara sektor swasta seperti Lazada dan pemerintah provinsi Surabaya seperti hari ini, kami
yakin UMKM di Jawa Timur khususnya di Surabaya akan semakin kuat dan kami berharap
kolaborasi semacam ini bisa semakin banyak dan semakin luas dilakukan di Surabaya,” ujar
Agus.
Pelatihan Naik KeLaz juga disambut baik oleh para peserta pelatihan yang merasa pelatihan
ini mengajarkan cara berjualan online secara holistik. Ibu Elvin Kusindriyani, pemilik usaha
Vienk’s Gallery turut mengungkapkan, “Sebagai pemilik usaha, tentu kami ingin usaha kami
terus berkembang. Memiliki toko offline saja saat ini sepertinya tidak cukup, apalagi dengan
persaingan usaha yang semakin keras. Oleh karena itu, kami senang bisa ikut pelatihan ini
dimana kami mendapatkan penjelasan lengkap tentang bagaimana bisa memulai toko online,
dan apa-apa saja yang harus kami lakukan nantinya untuk memastikan toko online kami nanti
bisa berkembang.” Lazada juga menyiapkan tim khusus untuk membimbing para pelaku
UMKM yang ingin segera membuka toko online-nya di Lazada.
Sementara itu, Ibu Christina Agustin, Asisten Deputi Kementerian Koperasi dan UKM juga
mengungkapkan kebanggaannya atas perkembangan UMKM di Surabaya. Christina
mengatakan, “UMKM di Indonesia, termasuk di Surabaya sudah terbukti mampu menyokong
perekonomian. Tantangan digitalisasi saat ini pun justru menjadi dorongan untuk berkembang
bagi para pelaku UMKM. Kami berharap dukungan dari platform eCommerce seperti Lazada
ini bisa menjadi dorongan untuk pelaku UMKM terus berinovasi, memiliki daya saing, dan
pada akhirnya mendorong pertumbuhan bisnis serta memberikan dampak positif pada
pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.”