BANYUWANGI,arabaru.com – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) mengadakan pelatihan bagi UMKM untuk memperkuat daya saing mereka, terutama dalam hal penerbitan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI). Program ini, yang bekerja sama dengan Go UKM, berlangsung di Banyuwangi pada 12-13 September 2024.
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menjelaskan bahwa program ini bertujuan membantu UMKM memahami pentingnya HAKI, termasuk hak cipta, merek dagang, paten, dan desain industri. Perlindungan HAKI diyakini dapat melindungi produk UMKM dari duplikasi dan membantu memperluas pasar, baik domestik maupun internasional.
Saat ini, UMKM menyumbang 60% terhadap PDB nasional, namun hanya sedikit yang terdaftar memiliki HAKI. Melalui program ini, ASDP berharap dapat mendorong UMKM meningkatkan inovasi dan nilai tambah produknya.
Enam UMKM binaan terpilih menerima pelatihan intensif terkait berbagai jenis HAKI dan prosedur pendaftarannya, termasuk pendampingan teknis dalam pengajuan dokumen agar proses berjalan lancar. UMKM yang terlibat berasal dari berbagai sektor usaha, mulai dari kerajinan hingga makanan dan minuman.
Perlindungan HAKI tak hanya memberikan jaminan hukum, tetapi juga menjadi strategi bisnis jangka panjang yang memperkuat posisi UMKM di pasar dan menciptakan keunggulan kompetitif.
Program ini mencerminkan komitmen ASDP dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, sesuai dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDG) 8, yang berfokus pada pertumbuhan ekonomi yang inklusif.