BEIJING,arabaru.com – Dalam kunjungan kerjanya ke Beijing, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melakukan pertemuan dengan Presiden World Water Council (WWC) Loic Fauchon pada Senin (23/9/2024).
“Saya ingin mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya atas dukungan Presiden Fauchon dalam pelaksanaan World Water Forum ke-10, sejak awal proses persiapan di 2019 hingga agenda forum pada 18-25 Mei 2024 lalu,” kata Menteri Basuki.
Sebagai tindak lanjut dari penyelenggaraan World Water Forum ke-10, Menteri Basuki mengungkapkan Kementerian PUPR bersama Kementerian Luar Negeri, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah membahas penyiapan Hari Danau Dunia (World Lake Day) sebagai salah satu kesepakatan dalam Bali Forum.
“Kami mengusulkan penetapan Hari Danau Sedunia untuk dibahas dalam Sidang ke-79 Majelis Umum PBB di New York pada 24-28 September 2024. Dari beberapa usulan, 27 Agustus terpilih sebagai Hari Danau Sedunia, sesuai dengan tanggal dilaksanakannya Konferensi Danau Dunia pertama kali pada tahun 1984,” katanya. Lebih lanjut disampaikan bahwa Kementerian Luar Negeri telah menyusun draft concept note dan draft resolusi yang akan dibahas dalam platform PBB.
Selain itu sebagai hasil 10th World Water Forum, Pemerintah Indonesia juga mengusulkan Pusat Pelatihan Sabo di Kabupaten Sleman, D.I Yogyakarta sebagai center of excellence (CoE) untuk ketahanan air dan iklim di Asia Pasifik serta mengusulkan Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu (IWRM) di pulau-pulau kecil. Kedua usulan tersebut akan disampaikan dalam Jubilee Platinum Konferensi Asia Afrika pada April 2025 di Bandung.
Sementara Parlemen Indonesia telah mengusulkan pembentukan Kaukus Air untuk mengatasi masalah air di Indonesia dan global pada pertemuan di Markas Besar PBB, New York pada 16 Juli 2024. Setelah pertemuan tersebut, Kaukus Air akan diikuti oleh tindakan yang lebih konkret melalui diplomasi dan pembentukan/penguatan undang-undang tentang air di berbagai negara.
“Akhirnya, kami telah menyelenggarakan Indonesia Water Warriors Assemble di Jakarta bersama sekitar 300 komunitas, terutama generasi muda. Kegiatan ini merupakan langkah awal untuk memobilisasi keterlibatan generasi muda dalam agenda sektor air dan sebagai tindak lanjut Bali Youth Plan. Untuk mendorong peran generasi muda di sektor air, Pemerintah Indonesia akan memberikan Bali Youth Water Prize pada World Water Forum berikutnya di Riyadh,” kata Menteri Basuki.
Pada kesempatan ini Menteri Basuki juga menyampaikan kebanggaan Indonesia bahwa Menteri Luar Negeri Retno Marsudi baru-baru ini ditunjuk menjadi UN Special Envoy on Water atau Utusan Khusus PBB untuk Air.
“Ini adalah kesempatan untuk mempercepat penerapan hasil World Water Forum ke-10 serta mendorong agenda SDG dan air sebagai agenda prioritas politik dunia, terutama dengan ditunjuknya Ibu Retno Marsudi. Kami harap bisa terus bekerja sama dengan WWC dalam pengembangan sektor air kita di masa depan,” tutup Menteri Basuki.
Turut mendampingi Menteri Basuki, Duta Besar RI untuk China dan Mongolia Djauhari Oratmangun, Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Perekayasa Ahli Utama Balai Hidrolika dan Geoteknik Keairan Arie Setiadi Moerwanto, Staf Khusus Menteri PUPR Bidang Manajemen Sumber Daya Air Firdaus Ali, dan Direktur Air Baku dan Air Tanah Ismail Widadi.