Jakarta,arabaru.com — Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewariskan program hilirisasi kepada presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto.
Ia mengakui memang sudah sering bicara soal hilirisasi. Namun, Jokowi senang dengan perkembangan hilirisasi, mulai dari nikel, bauksit, hingga tembaga.
Jokowi mencontohkan Indonesia baru-baru ini meresmikan dua smelter tembaga yang besar. Ada milik PT Amman Mineral Internasional Tbk di Sumbawa Barat, NTB dan PT Freeport Indonesia di Gresik.
“Semuanya sudah jadi barang ini. Tinggal nanti masuk lagi ke industri turunan (tembaga), bisa menjadi copper foil, bisa menjadi kabel, dan lain-lainnya,” ucap Jokowi dalam BNI Investor Daily Summit 2024 di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (8/10).
“Itu babak kedua. Kalau ini nanti bisa direalisasikan, lompatan itu akan kelihatan sekali berapa nilai (tambah) dari berapa ke berapa, akan kelihatan sekali,” tegasnya.
Selain itu, Presiden Jokowi memamerkan peresmian fasilitas pemurnian bauksit di Mempawah, Kalimantan Barat. Ini merupakan milik BUMN, yakni MIND ID.
Ia menegaskan hilirisasi bahan mentah di Indonesia tak hanya sebatas nikel, tembaga, dan bauksit. Jokowi menyebut pemerintah ke depan juga harus bisa menggarap hilirisasi timah dan bahan mentah lain.
“Satu-satu apa yang telah kita kerjakan selesai dan harus ditindaklanjuti oleh industri turunannya. Sehingga nanti sekali lagi nilai tambah itu akan kita dapatkan … Karena penduduk kita sangat besar, menurut saya hilirisasi yang berbau padat karya ini harus didorong. Baik yang berkaitan dengan pertanian, kelautan, pangan, semuanya harus didorong agar nilai tambah itu terjadi,” pesan Jokowi.
“Itu babak kedua. Kalau ini nanti bisa direalisasikan, lompatan itu akan kelihatan sekali berapa nilai (tambah) dari berapa ke berapa, akan kelihatan sekali,” tegasnya.
Selain itu, Presiden Jokowi memamerkan peresmian fasilitas pemurnian bauksit di Mempawah, Kalimantan Barat. Ini merupakan milik BUMN, yakni MIND ID.
Ia menegaskan hilirisasi bahan mentah di Indonesia tak hanya sebatas nikel, tembaga, dan bauksit. Jokowi menyebut pemerintah ke depan juga harus bisa menggarap hilirisasi timah dan bahan mentah lain.
“Satu-satu apa yang telah kita kerjakan selesai dan harus ditindaklanjuti oleh industri turunannya. Sehingga nanti sekali lagi nilai tambah itu akan kita dapatkan … Karena penduduk kita sangat besar, menurut saya hilirisasi yang berbau padat karya ini harus didorong. Baik yang berkaitan dengan pertanian, kelautan, pangan, semuanya harus didorong agar nilai tambah itu terjadi,” pesan Jokowi.
“Saya senang nanti kalau PT Freeport berproduksi akan kelihatan setahun kita mendapatkan tembaganya berapa ton, emasnya berapa ton, menjadi kelihatan semuanya. Perkiraan kita setahun akan mendapatkan 50 ton emas-60 ton emas, yang sebelumnya lebih dari 50 tahun karena kita belum ambil alih PT Freeport, emasnya itu larinya kemana kita gak tahu,” tuturnya.
Selain bahan mineral, Jokowi menyebut hilirisasi juga menyasar sektor pangan. Ia meminta kopi, kakao, lada, hingga nilam agar tak diekspor mentah.
Ia menegaskan semuanya memang harus dipaksakan. Jokowi tak mau semuanya dibiarkan alami, tapi harus dipaksa, termasuk menghentikan ekspor bahan mentah.
“Negara kita Indonesia harus berani menempuh jalan kita sendiri. Kita harus berani menempuh jalan kita sendiri, jangan mengikuti tren dunia yang kadang menggeret kita masuk ke kompetisi sulit. Karena kita punya core kompetensi sendiri, kekuatan kita sendiri apa,” tutup Jokowi.(sumber dari CNN indonesia)
tz