JAKARTA,arabaru.com – PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat peningkatan jumlah volume penumpang pada layanan Kereta Api (KA) Kelas Ekonomi hingga triwulan ketiga tahun 2024 sebanyak 22.671.910 penumpang. Angka tersebut meningkat 14,83% dibandingkan tahun 2023 periode yang sama (Januari s.d September) sebanyak 19.744.392 penumpang.
“Layanan KA kelas Ekonomi tentunya dapat menjadi pilihan bagi masyarakat yang lebih mengutamakan efisiensi biaya dalam perjalanan. KAI juga saat ini terus meningkatkan kualitas layanan serta kenyamanan perjalanan kelas ekonomi, salah satunya dengan terus melakukan inovasi demi meningkatkan kenyamanan penumpang,” ungkap Vice President Public Relations KAI Anne Purba.
Anne mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan meluncurkan kereta ekonomi “New Generation” versi modifikasi dan produk baru pada berbagai rute.
“Beberapa kereta api yang sudah menggunakan model baru New Generation ini antara lain KA Menoreh dengan rute Pasarsenen-Semarang Tawang, KA Jaka Tingkir relasi Purwosari-Pasar Senen, KA Jayabaya yang melayani Pasar Senen-Malang, KA Gaya Baru Malam Selatan dengan tujuan Surabaya Gubeng-Pasar Senen, serta KA Blambangan Ekspres dari Pasar Senen-Ketapang,” ungkap Anne.
Anne juga mengatakan, KAI telah menerapkan modifikasi tersebut pada KA Banyubiru yang melayani Semarang Tawang-Solo Balapan, KA Majapahit relasi Pasar Senen-Malang, serta KA Lodaya yang menghubungkan Solo Balapan dan Bandung.
“KAI menargetkan pada tahun 2024 akan memodifikasi sebanyak 60 kereta ekonomi dengan kursi tegak berhadapan menjadi versi “New Generation”. Proses ini akan dilakukan di Balai Yasa Manggarai, serta KAI juga bekerja sama dengan INKA untuk pengadaan 91 kereta baru,” jelas Anne.
Anne menjelaskan, pihaknya akan terus berinovasi untuk meningkatkan kenyamanan penumpang, agar semakin banyak masyarakat yang beralih menggunakan transportasi massal yang aman, nyaman, dan tepat waktu.
“KAI berkomitmen untuk menjadi solusi ekosistem transportasi terbaik di Indonesia dengan mendukung keberlanjutan. Dengan meningkatkan minat masyarakat menggunakan kereta api, KAI berharap dapat mengurangi kemacetan dan emisi karbon. KAI percaya bahwa transportasi massal jauh lebih efisien dan ramah lingkungan yang akan mendukung keberlanjutan generasi Indonesia di masa depan,” tutup Anne.