Batam, arabaru.com – PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) menyambut positif
pembukaan rute penerbangan internasional Incheon-Batam-Incheon yang dioperasikan secara
reguler oleh maskapai asal Korea Selatan Jeju Air. Melalui penerbangan perdana atau inaugural
flight tersebut, Bandara Internasional Hang Nadim Batam resmi terhubung dengan Korea Selatan
melalui penerbangan komersial berjadwal atau scheduled commercial flight.
Inaugural flight Jeju Air menggunakan pesawat Boeing 737-800 dengan nomor penerbangan 7C5301, serta mendarat di Bandara Internasional Hang Nadim Batam pada pukul 02.20 WIB setelah berangkat dari Bandara Incheon, Korea Selatan, pada pukul 22.05 waktu setempat.
Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi menyatakan antusiasme dan optimisme terhadap
pembukaan rute ini. “Kami mengucapkan selamat atas dibukanya rute penerbangan
internasional berjadwal Incheon-Batam-Incheon yang dioperasikan oleh maskapai Jeju Air ini. Hal
ini turut menjadi tonggak sejarah, di mana Batam kini resmi terhubung dengan Korea Selatan
melalui penerbangan komersial reguler,” ujar Faik Fahmi. Sebelumnya, Jeju Air telah melayani rute penerbangan Incheon-Batam-Incheon pada 2023 melalui penerbangan charter.
“Kami juga optimistis, melalui pembukaan rute penerbangan ini akan turut memberikan dampak
positif dan multiplier effect terhadap pariwisata, bisnis, industri, dan perekonomian di Batam dan
sekitarnya. Kami juga berharap pembukaan rute penerbangan baru ini akan semakin
meningkatkan konektivitas antara Indonesia dengan Korea Selatan melalui bandara-bandara
yang dikelola oleh InJourney Airports, yang sebelumnya telah terhubung melalui Bandara
Soekarno-Hatta Tangerang dan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali,” lanjut Faik Fahmi.
Direktur Strategi dan Pengembangan Teknologi InJourney Airports Ferry Kusnowo mengatakan
penerbangan perdana ini sebagai upaya memperkuat konektivitas penerbangan internasional di
Indonesia untuk mendorong pertumbuhan bisnis dan pariwisata di dalam negeri.
“InJourney Airports mendorong pola operasi hub and spoke untuk mengoptimalkan kontribusi
penerbangan. Kami berharap wisatawan asal Korsel yang tiba melalui Batam, dapat melanjutkan perjalanan ke destinasi wisata di kota-kota lain di dalam negeri, melalui konektivitas
penerbangan yang kuat di bandara-bandara InJourney Airports,” ujar Ferry Kusnowo.
Dikutip dari data Badan Pusat Statistik (BPS), pada periode Januari-Agustus 2024 sebanyak 281
ribu wisatawan berpaspor Korea Selatan mengunjungi Indonesia. Jumlah ini mengalami
pertumbuhan yang cukup signifikan, yakni sebesar 28% dibandingkan dengan jumlah kunjungan
pada periode yang sama di tahun lalu, yang mencapai 220 ribu kunjungan.
Jumlah kunjungan wisman asal Korea Selatan ke Indonesia hingga Agustus 2024 ini juga
mengalami pertumbuhan sebesar 10% dibandingkan dengan periode sebelum pandemi Covid-19
pada 2019, yang mencapai 254 ribu kunjungan.
Penerbangan Incheon-Batam-Incheon yang dioperasikan secara reguler oleh Jeju Air dijadwalkan
beroperasi dengan frekuensi 3 penerbangan setiap pekan, serta direncanakan menjadi empat
penerbangan per pekan mulai 27 Oktober mendatang.
Untuk rute Incheon-Batam dilayani setiap Rabu, Kamis, dan Minggu dengan nomor penerbangan 7C-5301, berangkat dari Incheon pada pukul 21.05 waktu setempat, serta tiba di Batam pada pukul 01.30 WIB dini hari keesokan harinya. Sedangkan untuk rute sebaliknya beroperasi setiap Kamis, Jumat, dan Senin dengan nomor penerbangan 7C-5302, dengan waktu keberangkatan dari Batam pada pukul 02.45 WIB, serta tiba di Incheon pada pukul 11.25 waktu setempat.
Dengan resmi beroperasinya rute Incheon-Batam-Incheon yang dioperasikan oleh Jeju Air
tersebut, sekaligus menambah jumlah rute internasional yang dilayani Bandara Internasional
Hang Nadim Batam menjadi 5 rute yang dioperasikan oleh 4 maskapai penerbangan.
Sebagai informasi, Bandara Internasional Batam dioperasikan oleh PT Bandara Internasional
Batam (PT BIB) yang merupakan perusahaan konsorsium bentukan 3 perusahaan, yakni PT
Angkasa Pura I yang kini telah bergabung dengan PT Angkasa Pura II menjadi PT Angkasa Pura
Indonesia (InJourney Airports), Incheon International Airport Corporation (IIAC), dan PT Wijaya
Karya (Persero) Tbk [WIKA].
Sedangkan Jeju Air adalah maskapai penerbangan berbiaya rendah atau low-cost airline pertama
dan terbesar di Korea Selatan. Dibentuk pada 2005, maskapai ini kini melayani lebih dari 50 rute
penerbangan di seluruh dunia.
jnh