jakarta,arabaru.com – Sejumlah personel terdiri atas petugas pemadam kebakaran, TNI, Polri, tenaga kesehatan (nakes) serta petugas bandaranya sendiri terlibat dalam kegiatan ini.
“Kita melakukan penanganan keadaan darurat dimana kita selalu latihan secara rutin, mulai dari yang parsial dan sekarang secara menyeluruh,” ujar Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah V Makassar, Asri Santosa ditemui dalam kegiatan tersebut.
Simulasi itu, tampak pesawat terbakar di landasan (runway) bandara yang di dalamnya terdapat 70 penumpang menjadi korban termasuk pramugari, pilot dan co-pilot.
Kemudian, para petugas penanganan darurat (pemadam kebakaran hingga nakes) mulai bergegas menuju ke lokasi kejadian memadamkan api yang menjalar serta menyelamatkan para penumpang.
Pasca penanganan, 53 korban dinyatakan selamat, 7 penumpang luka berat, 7 luka ringan, sisanya berstatus meninggal dunia. Dengan kegiatan simulasi tersebut Asri ingin memastikan dari segi waktu bisa lebih cepat menangani para korban penumpang pesawat.
“Itu seolah-olah ada pesawat accident, nanti teman-teman bandara serta stakeholder yang lain itu merespons dengan waktu yang sangat minim, terorganisir, terstruktur, dan terselamatkan,” ucap Asri.
Asri berharap, seluruh personel tersebut saling berkoordinasi dan terintegrasi sehingga suatu saat ada kejadian dapat ditangani.
“Intinya mereka bersatu-padu, dan saling berintegrasi sehingga ketika mereka nanti suatu saat ada kejadian, mereka segera action atau nama lebih kerennya respons time yang lebih cepat. Sehingga para korban tadi bisa tertangani dengan baik dan selamat,” pungkasnya.
theozebua