Surabaya, 19 November 2024 – Jawa Timur terus membuktikan kontribusinya terhadap perekonomian Indonesia. Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024 mencatat Jawa Timur menyumbang 25,30% perekonomian Pulau Jawa, hanya di bawah Jakarta. Salah satu wirausaha inspiratif asal Jawa Timur yang turut berkontribusi adalah Riadlul Muminin, atau Ryan, pendiri Hijmuku, produsen helm anak berbasis di Surabaya.
Menjelang Hari Anak Sedunia pada 20 November 2024, Lazada Indonesia membagikan kisah Ryan, yang sukses mengembangkan bisnisnya sembari mempromosikan pentingnya keselamatan anak saat berkendara dan memberdayakan masyarakat sekitar.
Dari Teknisi ke Pengusaha Helm Anak
Ryan memulai perjalanannya sebagai teknisi ponsel. Namun, kecintaannya pada dunia otomotif membawanya mendirikan Hijmuku di tahun 2016. Ryan tergerak setelah sering melihat anak-anak di desanya berkendara tanpa mengenakan helm.
Sebagai penggemar roda dua, Ryan menyadari risiko kecelakaan yang tinggi. Data WHO menunjukkan kecelakaan lalu lintas adalah penyebab utama kematian anak dan remaja usia 5-19 tahun, sejalan dengan laporan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengenai peningkatan kasus kecelakaan anak selama 2018-2022.
Melalui riset sederhana, Ryan mulai memproduksi helm anak yang tidak hanya nyaman, tetapi juga memenuhi standar keamanan.
Perjalanan Bisnis Hijmuku
Awal merintis Hijmuku penuh tantangan. Dengan prinsip “Alon-alon, sing penting kelakon” (pelan-pelan tapi pasti), Ryan memasarkan produknya secara mandiri hingga bergabung dengan Lazada pada 2019 untuk memperluas pasar.
Berbagai fitur Lazada, seperti Flash Sale dan Cash-on-Delivery (COD), membantu Hijmuku menjangkau lebih banyak pelanggan, terutama ibu-ibu yang belum memiliki rekening bank. Ryan juga aktif belajar melalui Lazada University untuk mengoptimalkan performa toko.
Hasilnya, Hijmuku berkembang pesat hingga memperkenalkan Joykidz, merek helm anak mereka, pada 2022.
Pemberdayaan Desa dan Produksi Massal
Tantangan baru muncul ketika permintaan helm terus meningkat. Ryan memutuskan melibatkan masyarakat desa di sekitar rumah produksinya untuk membantu produksi.
“The real power of emak-emak membantu kami memproduksi helm lebih efisien,” ujar Ryan. Kini, lebih dari 200 keluarga menjadi mitra Hijmuku, dengan kapasitas produksi mencapai 4.000 helm per hari. Ryan juga mempekerjakan lebih dari 250 karyawan dan mitra yang rutin diberikan pelatihan manajemen waktu, efisiensi produksi, hingga pemasaran digital.
“Bagi saya, berbisnis bukan hanya soal memperkaya diri, tetapi juga memberdayakan komunitas sekitar,” tambah Ryan.
Hijmuku untuk Masa Depan
Ryan bermimpi membawa Joykidz ke kancah internasional, khususnya Asia Tenggara, sambil terus meningkatkan kesadaran pentingnya penggunaan helm bagi anak-anak. Dengan inovasi produk yang aman dan nyaman, Hijmuku siap melindungi generasi muda Indonesia.
Dukungan Lazada untuk Wirausaha Lokal
Sejak hadir di Indonesia pada 2012, Lazada berkomitmen memberdayakan pengusaha lokal. Stefan Winata, Chief Business Officer Lazada Indonesia, mengapresiasi semangat Ryan.
“Kisah Ryan menjadi inspirasi untuk terus mendukung pemberdayaan bisnis lokal. Dalam menyambut Hari Anak Sedunia, kami ingin mengangkat pentingnya perlindungan anak, seperti yang dilakukan Hijmuku melalui produknya,” ujar Stefan.
Lazada kini juga mengimplementasikan strategi hiperlokal, dengan Surabaya sebagai kota pertama. Melalui pengembangan logistik lokal, kantor daerah, serta laman khusus Surabaya di aplikasi Lazada, perusahaan ini berkomitmen memperkuat rantai pasok lokal dan mendukung pelaku bisnis seperti Hijmuku.
Dengan langkah ini, Lazada berharap semakin banyak pengusaha lokal yang tumbuh, sekaligus melindungi anak-anak Indonesia di jalan raya.
IW