Fikri Muharom berhasil memenangkan penghargaan Fotografer Terbaik Asia Tenggara dalam ajang The Pano Awards lewat karyanya yang berjudul The Volcanoes Theatre, menampilkan keindahan Gunung Bromo.
Singapura,arabaru.com 1 Oktober 2024 – Dari lebih dari 4.500 karya yang dikirimkan dari 95 negara, ajang ke-15 Epson International Pano Awards, kompetisi fotografi panorama terbesar di dunia, telah mengumumkan para pemenangnya tahun ini—termasuk penghargaan perdana untuk Fotografer Terbaik Asia Tenggara.
Panel juri tahun ini terdiri dari beberapa fotografer panorama dan profesional industri terbaik dunia, termasuk Andy Chua, James Tan, Chris Yap, Hugh Hou, serta pemenang Fotografer Terbaik tahun lalu, José D. Riquelme. Karya-karya yang masuk dinilai berdasarkan kreativitas, keunggulan teknis, dan orisinalitas.
Para peserta memperebutkan hadiah uang tunai dan produk seperti printer Epson SureColor P5330, printer Epson SureColor P903, serta Epson EB-1795F, proyektor ultra-tipis yang disediakan oleh sponsor utama, Epson Australia, dan Epson Asia Tenggara, yang tahun ini untuk pertama kalinya menjadi sponsor.
Yang menarik, ajang Epson International Pano Awards tahun ini mencatat peningkatan sebesar 70% dalam jumlah peserta dari Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam, berkat diperkenalkannya penghargaan baru Southeast Asia Open Photographer of the Year.
Pemenang perdana dari penghargaan ini adalah Fikri Muharom, fotografer asal Surabaya, Jawa Timur, Indonesia, dengan karyanya The Volcanoes Theatre yang berhasil menangkap keindahan dramatis Gunung Bromo saat matahari terbit.
“Taman Nasional Bromo memiliki salah satu pemandangan matahari terbit terindah dan merupakan destinasi wisata paling populer di Indonesia. Semua fotografer yang datang ke Indonesia harus mengunjunginya. Pada bulan Juni, hujan sering turun di Surabaya pada malam hari, dan biasanya, jika hujan turun di tengah malam lalu berhenti sebelum fajar, Bromo akan menunjukkan kondisi terbaiknya karena laut awan rendah akan muncul di kawah. Saya langsung mengambil mobil dan bergegas ke Bromo, yang berjarak sekitar dua jam perjalanan.
Benar saja, pagi itu Bromo menampilkan keindahan luar biasa. Saya memosisikan diri dan menerbangkan drone di Bukit Pananjakan, titik pandang tertinggi, lalu mengambil beberapa foto dari kiri ke kanan dengan sudut 180 derajat untuk menciptakan panorama terbaik Bromo,” kata Fikri.
Nguyễn Tấn Tuấn dari Vietnam Tengah juga menjadi salah satu fotografer yang menonjol dari Asia Tenggara. Nguyễn berhasil meraih posisi runner-up secara keseluruhan dalam kompetisi terbuka serta memenangkan kategori Open Built Environment.
Karya Nguyễn yang berjudul Chrysanthemum Season menyoroti desa penanaman bunga krisan emas di Sadec, Dong Thap, Vietnam
“Kami sangat antusias melihat bakat fotografi luar biasa yang muncul dari Asia Tenggara,” ungkap Siew Jin Kiat, Managing Director Regional Epson Asia Tenggara. “Menyaksikan kedalaman kreativitas dan visi dari para seniman di seluruh wilayah ini sungguh menginspirasi. Di Epson, kami berkomitmen untuk mendorong inovasi dan mendukung para fotografer dalam menghidupkan perspektif unik mereka. Kami berharap dapat melihat lebih banyak lagi karya luar biasa dari wilayah ini di masa mendatang.”
Gelar utama tahun ini diraih oleh Kelvin Yuen, seorang fotografer lanskap internasional yang berbasis di Hong Kong. Yuen memulai perjalanannya dalam fotografi lanskap setelah melakukan pendakian gunung dadakan di dekat rumahnya pada usia 18 tahun. Sejak saat itu, ia terus berkomitmen untuk menangkap lanskap sureal selama lebih dari satu dekade. Karya-karyanya yang berjudul Power of Nature, Wilderness, dan Mountain of Divinity juga menempatkan Yuen sebagai pemenang dalam kategori Alam/Lanskap.
Kurator kompetisi, David Evans mengatakan, “Antusiasme dari para peserta di Asia Tenggara, dan Asia secara keseluruhan, terus meningkat. Kami sangat senang Epson Asia Tenggara bergabung sebagai sponsor utama bersama Epson Australia, dan mengingat minat yang semakin besar dari tahun ke tahun di wilayah yang dinamis ini, kehadiran mereka sangatlah tepat. Kualitas karya yang masuk sungguh luar biasa, dan saya terus terpesona oleh jendela-jendela spektakuler menuju dunia yang ditampilkan oleh para fotografer berbakat dari berbagai belahan dunia.”
Untuk melihat semua galeri pemenang dan foto-foto terbaik, kunjungi: https://thepanoawards.com/2024-winners-gallery
Jika Anda memilih untuk mempublikasikan gambar dari Epson International Pano Awards 2024, harap cantumkan kredit untuk setiap fotografer serta kompetisi ‘The 15th Epson International Pano Awards’, termasuk situs web https://thepanoawards.com. Judul dan lokasi gambar bersifat opsional.
***
Tentang Epson
Epson adalah pemimpin teknologi global yang memiliki filosofi inovasi yang efisien, ringkas, dan tepat dalam memperkaya kehidupan dan membantu menciptakan dunia yang lebih baik. Perusahaan ini berfokus pada memberikan solusi sosial melalui inovasi dalam percetakan rumah dan kantor, percetakan komersial dan industri, manufaktur, visual dan gaya hidup. Tujuan Epson akan menjadi karbon negatif dan menghilangkan penggunaan sumber daya bawah tanah yang dapat habis seperti minyak dan logam pada tahun 2050. Dipimpin oleh Seiko Epson Corporation yang berbasis di Jepang, Grup Epson di seluruh dunia menghasilkan penjualan tahunan lebih dari 1 triliun JPY. Kunjungi global.epson.com/ untuk informasi lebih lanjut.
Tentang Epson Indonesia
PT Epson Indonesia berdiri pada bulan Oktober 2000 sebagai perwakilan penjualan dan pemasaran di Indonesia. PT Epson Indonesia beroperasi di bawah kendali kantor regional Epson Singapore, Pte. Ltd.
Saat ini, PT Epson Indonesia yang bertempat di Jakarta telah memiliki 28 lokasi purnajual (16 Epson Sales & Service dan 12 Epson Service Center) Dengan didukung oleh distributor-distributor yang berpengalaman dan jaringan dealer yang tersebar di seluruh kota besar di Indonesia, PT Epson Indonesia telah mampu memperluas penjualan ke seluruh pelosok Indonesia. PT. Epson Indonesia kini memasarkan produk printer SIDM (Dot Matrix), Inkjet, Laser, LFP termasuk consumablesnya, dan produk-produk lain seperti scanner, dan proyektor. Silakan kunjungi situs kami epson.co.id.
Informasi lebih lanjut: Nolly DhanurendraHead of Brand & CommunicationMarketing DepartmentPT Epson Indonesia+6221 808 66 766 ext. 6787nolly.d@ein.epson.co.id | Indah FebriantiPublic RelationsMarketing DepartmentPT Epson Indonesia+6221 808 66 766 ext. 3711Indah.f@ein.epson.co.id |
Lampiran
Karya | Kutipan Teratributasi |
Kelvin Yuen tentang Power of Nature | Yuen mengungkapkan bahwa foto Power of Nature adalah salah satu favoritnya, karena kilat yang menyambar di tengahnya menerangi lapisan-lapisan pegunungan. Dia menambahkan, “Saat saya bepergian ke Guilin, tujuan utama saya adalah menangkap keindahan gunung-gunung ikonik yang terkenal dengan formasi karstnya. Pada hari saya mengambil foto ini, saya bangun pukul 3 pagi dan seharusnya mendaki untuk melihat matahari terbit. Namun, tiba-tiba badai petir yang hebat melanda, jadi saya memutuskan untuk menangkapnya. Saya menerbangkan drone saya karena khawatir akan keselamatan, dan luar biasa, drone itu masih berfungsi meskipun setelah 30 menit hujan deras. Saya mengambil 700 foto dengan komposisi yang sama, di mana lebih dari 40 di antaranya adalah foto kilat.” |
Kelvin Yuen tentang Wilderness | Musim dingin lalu, saat kebanyakan pendaki mulai meninggalkan area dan gunung menjadi hampir kosong, saya menghabiskan sebulan di Patagonia untuk menunggu pemandangan pegunungan bersalju. Kemudian badai salju datang. Badai ini menyapu pegunungan dan batu-batu dengan salju tebal, dan suhu turun hingga di bawah -20 °C, yang merupakan kondisi ideal bagi saya untuk mengambil foto. Namun, lereng bukit tertutup salju sehingga hampir tidak terlihat dan berbahaya. Dalam perjalanan menuju spot yang saya inginkan, saya terjatuh ke dalam celah beberapa kali. Butuh waktu 10 jam untuk sampai ke tempat tersebut, dan saya menghabiskan dua malam di tepi tebing untuk mengambil gambar galaksi Bima Sakti. Panorama ini diciptakan dengan menyatukan 44 jepretan (4 baris dengan 11 foto di setiap baris). |
Kelvin Yuen tentang Mountain of Divinity | Mountain of Divinity adalah sebuah foto dari salah satu puncak paling menakjubkan yang pernah saya lihat. Puncak ini terletak 6.000 meter di atas permukaan laut di dataran tinggi Tibet. Tanpa jalur resmi, saya menghabiskan satu hari untuk trekking menuju lokasi tersebut dan sangat terpesona oleh puncak megah yang akhirnya terlihat. |
Nguyễn Tấn Tuấn tentang Chrysanthemum Season | Saya sangat menyukai fotografi lanskap dan desa kerajinan tradisional di negara saya, terutama desa penanaman krisan emas di Sadec, Dong Thap, Vietnam. Saya terpesona oleh cara para petani memanfaatkan alam dan kondisi tanah untuk menentukan cara terbaik dalam menanam bunga. Sadec terletak di sepanjang anak sungai dari Sungai Mekong; di satu sisi terdapat Sungai Tien, dan di sisi lainnya adalah Sungai Sa Dec. Kedua anak sungai ini menyimpan endapan aluvium yang memberikan kelembapan baik, namun juga sering mengalami banjir dan pasang tinggi. Para petani di sini membangun tiang penyangga tinggi untuk menanam bunga agar terhindar dari banjir, kemudian memanfaatkan sumber air di bawahnya untuk menyiram tanaman dan mengurangi hama. Mereka menggunakan perahu untuk mengangkut tanaman saat panen. Musim panen terjadi pada bulan lunar terakhir dalam setahun, selalu menarik perhatian orang dengan pemandangan barisan bunga emas yang tak berujung. Keindahan ini membuat saya datang setiap tahun untuk mengagumi dan mengambil foto. Dengan Flycam, saya mengambil gambar yang menunjukkan pesona desa kerajinan ini, bagaimana para petani bercocok tanam dan memanen dengan perahu di samping tiang-tiang bunga yang indah. |
tz