arabaru.com -Afi Adani dan Shofa Imrotul Hasanah mahasiswa tingkat 4 Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Malang Indonesia toreh prestasi sebagai finalis “IV International Olympiad on Financial Security” yg diselenggarakan di Sirius Federal Territory, di Sochi Rusia pada 30 September – 4 Oktober 2024.
Tim olimpiade bidang keamanan finansial dari Indonesia yg tahun ini diwakili oleh Universitas Brawijaya secara sukses mengikuti seluruh tahapan olimpiade yang diselenggarakan di wilayah federal Rusia “Sirius” dekat Sochi.
Tim yg terdiri dari 2 mahasiswa fakultas Hukum ini berhasil menjadi salahsatu finalis olimpiade yg diikuti oleh 36 negara ini setelah melalui beberapa tes dan seleksi. Hasanah Shofa Umrotul dan Afi Adani merupakan mahasiswa hukum di UB tingkat ke-4. Selain kedua mahasiswa hukum ini, dalam tim Indonesia juga turut aktif mendampingi Ranitya Ganindha Dosen fakultas hukum Universitas Brawijaya. Menurut Ranitya, perhelatan seperti ini sangat baik untuk menyadarkan seluruh masyarakat dunia untuk waspada terhadap transaksi keuangan yg digunakan untuk tujuan kejahatan seperti terorisme, penipuan lewat uang kripto dan money laundring. Oleh sebab itu, kaum muda yg diwakili oleh para mahasiswa dari lebih dari 30 negara sebagai peserta olimpiade ini kedepannya harus terus saling berkordinasi dan bersinergi untuk bekerjasama melawan segala bentuk kejahatan finansial terkait. Disisi lain, dosen muda ini berharap akan adanya sokongan penuh dari Pemerintah Indonesia untuk mengirimkan lebih banyak lagi mahasiswa Indonesia untuk menjadi duta penegakan hukum terkait keamanan finansial.
Perhelatan tahunan yg sudah dimulai di Rusia sejak 2021 ini didukung penuh oleh ROSFINMONITORING sebuah lembaga negara pengawas transaksi keuangan di Rusia yg saat ini dipimpin oleh Yury Chikhankin. Pada final dan penganugerahan gelar finalis dan gelar juara, hadir pula Wakil Perdana Menteri Rusia, Dmitry Chernyshenko.
Negara-negara peserta yang ikut pada tahun ini terdiri dari Aljazair, Argentina, Azerbaijan, Afrika Selatan, Armenia, Bahrain, Bolivia, Brazil, Belarus, Colombia, Maroko, Mauritania, Mesir, Namibia, Saudi Arabia, Uni Arab Emirate, Kuba, Rusia, India, Indonesia, Iran, Pakistan, Peru, Ethiopia, Ekuador, Meksiko, Lebanon, Kazakhstan, Kirgistan, Turkmenistan, RRC, Vietnam, Venezuela, Oman, Tadjikistan, Madagaskar.
Olimpiade ini pada tahun 2024 juga telah melahirkan Deklarasi Anti Kejahatan Finansial terkait terorisme, pencucian uang dan penipuan menggunakan matauang kripto. Selain itu, seluruh alumni Olimpiade sejak perhelatan pertama hingga keempat secara otomatis masuk kedalam asosiasi “Sodruzhestvo” sebuah gerakan anti kejahatan finansial dunia.
Iw