Jakarta – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah mendeklarasikan pasangan Anies Baswedan dan Sohibul Iman sebagai Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta periode 2024-2029. Deklarasi inipun direspon oleh Ketua DPP PPP Achmad Baidowi (Awiek). Ia mempertanyakan apakah kursi kursi PKS sudah mencukupi untuk mengusung Anies seorang diri.
“Kita belum memutuskan itu ya (dukungan di Pilkada Jakarta). Pertanyaannya kemudian PKS cukup kursi tidak? Kalau tidak cukup kursi saran saya kepada semua partai politik kalau tidak cukup kursi jangan ngunci calon supaya mendapatkan teman koalisi. Kurang berapa PKS? Masih 4. Kalaupun ditambah PPP masih kurang 3 gitu loh,” demikian kata Awiek kepada wartawan di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (3/7/2024).
Awiek mengatakan deklarasi PKS terkait Pilkada Jakarta seperti mengunci Anies mesti berpasangan dengan Sohibul Iman. Kendati demikian, Awiek mengingatkan soal koalisi partai ke depannya.
“Bukan terkesan, ya emang ngunci gitu kan yang membuat partai lain kurang tertarik untuk bergabung. Kecuali ada partai yang memiliki kecukupan kursi memberangkatkan kadernya sendiri silakan gitu, lo, tapi kalau masih membutuhkan koalisi dengan partai lain ya jangan kunci calon gitu kan, kan masih bisa dibicarakan dengan yang lain,” sambungnya.
Awiek kemudian mengulas dinamika koalisi pada Pilpres 2024. Awiek menilai sebaiknya partai jangan langsung mengunci lantaran politik itu dinamis.
“Kecuali tadi kita mengunci salah satu, kayak Pilpres kemarin deh ada satu partai yang memiliki kecukupan kursi untuk mencalonkan ya sudah dia saja yang tunjuk, hasilnya gimana? Kan kita lihat. Dan politik itu nggak boleh gitu jangan main kunci-kunci di awal karena semua dinamis,” tuturnya.
PKS sebelumnya memberikan syarat kepada Anies Baswedan jika ingin diusung partainya di Pilgub DKI Jakarta. PKS meminta Anies harus membawa Sohibul Iman untuk jadi cawagubnya.
Hal itu disampaikan langsung Presiden PKS Ahmad Syaikhu saat memberikan sambutan dalam Pelantikan Satgas Jabar Putih Kabupaten Karawang sekaligus Launching Pilkada Karawang, pada Sabtu (29/6). Syaikhu memahami Anies punya banyak pilihan untuk jadi cawagubnya. Namun ia menekankan harus membawa Sohibul Iman jika mau bersama PKS.
“Kemarin ada framming di media katanya Pak Syaikhu mempersilakan Pak Anies memilih wakilnya, saya bilang itu terserah Pak Anies pasti punya banyak pilihan, mau ambil siapa, tapi saya tegaskan jika ingin bersama PKS harus membawa Mohamad Sohibul Iman,” ucap Syaikhu seperti dikutip detikcom di website resmi PKS, Selasa (2/7/2024).
Syaikhu meminta pernyataannya soal Pilgub Jakarta tidak dipelesetkan. “Jadi itu saya tegaskan agar jangan dipelesetkan dengan sesuatu hal yang tidak tepat,” pungkasnya.