MAGELANG,arabaru.com – Holding BUMN sektor aviasi dan pariwisata, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney Bersama anak usahanya PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (PT TWC) atau InJourney Destination Management (IDM) melakukan remasterplan atau penataan ulang Kawasan Borobudur untuk mewujudkan candi Borobudur sebagai destinasi pariwisata kelas dunia.
Candi Borobudur yang merupakan salah satu dari 5 desitnasi pariwisata super prioritas (DPSP) dicanangkan sebagai destinasi pariwisata berkelas dunia sejalan dengan komitmen InJourney dalam membangun destinasi yang inklusif. “Melalui program remasterplan dan revitaslisasi yang dilakukan, Borobudur tidak hanya berfokus untuk mempertahankan posisinya sebagai monument buddha terbesar di dunia, tetapi juga untuk menjadi spiritual, edukasi, dan budaya yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” jelas Maya.
Untuk mwujudkan visi pariwisata Borobudur yang berkualiatas dan berkelanjutan, InJourney melalui IDM melakukan penataan ulang Kawasan Borobudur dengan menggunakan 4 pilar yakni spiritual, konservasi, Pendidikan, dan pariwisata. Pada pilar spiritual dilakuakn penaatan ruang, fasilitas dan pengembangan kegiatan spiritual. Untuk pilar ini, InJourney melakukan revitalisasi ruang terbuka hijau dan lansekap sebagai outdoor venue untuk kegiatan studi spiritual.
Pilar konservasi dilakukan dengan preservasi situs wawasan budaya dan revitalisasi ruang terbuka hijau, lanskap untuk fungsi penyangga pelestarian situs dan melakukakn pengaturan alur kunjungan wisatawan dan kuota naik ke candi. Lebih lanjut, pilar Pendidikan dilakukan melalui pengembangan ruang dan fasilitas interpretasi dan edukasi. Sementara pariwisisata dengan pengembangan pariwisata berkualitas adalah dengan pengembangan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan.
Beberapa proyek strategis dilakukan InJourney antara lain dengan berfokus pada penataan Zona 2 dengan strategi yang mencakup penambahan area hijau melalui aforestasi. Salah satu fokus utama dari rencana ini adalah pendirian Borobudur Spiritual Sanctuary – sebuah pusat yang dirancang untuk meditasi, pendidikan, dan pelestarian nilai-nilai spiritual. Selain itu, dalam pengembangan Zona 2 IDM juga melakukan pendekatan yang lebih ramah lingkungan.
“Kami mengembalikan koefisien dasar bangunan (KDB) di area Candi Borobudur dibawah angka empat persen sebagaimana direkomendasikan oleh UNESCO, untuk menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan nyaman. Ruang terbuka hijau ini tidak hanya akan mempercantik kawasan, tetapi juga memberikan area untuk kontemplasi bagi pengunjung yang ingin menikmati suasana alam yang tenang di sekitar candi,” disampaikan Direktur Utama IDM, Febrina Intan.
Borobudur sebagai pusat seni dan budaya. Pengunjung akan dapat merasakan pengalaman yang lebih beragam, mulai dari pertunjukan seni hingga ruang untuk beristirahat yang nyaman. Semua ini dihadirkan untuk memastikan bahwa setiap kunjungan akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan menjadikan Borobudur sebagai destinasi kelas dunia. (AD)