arabaru.com,Semarang – Kementerian Pekerjaan Umum melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah, Direktorat Jenderal Cipta Karya tengah menyelesaikan revitalisasi Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Immanuel Semarang atau dikenal dengan Gereja Blenduk yang berada di kawasan Kota Lama, Kota Semarang. Diharapkan dengan dukungan peremajaan infrastruktur keagamaan ini dapat meningkatkan upaya hidup rukun bersama untuk menciptakan lingkungan yang berbudaya, beradab, dan menjunjung tinggi nilai moral.
Dalam tinjauannya, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti berpesan selama pelaksanaan untuk selaku menjaga kualitas konstruksi dan penyelesaian pekerjaan yang rapi agar aman dan nyaman digunakan oleh para jemaat saat beribadah. “Pekerjaan harus rapi dan dikerjakan dengan baik dan teliti, karena Gereja Blenduk merupakan bangunan cagar budaya,”pesan Wamen Diana.
Rehabilitasi Gereja Blenduk mulai dikerjakan sejak 8 Mei 2024 dan selesai sesuai kontrak 31 Desember 2024 dengan progres konstruksi saat ini 71%. Pekerjaan rehabilitasi Gereja Blenduk menggunakan biaya APBN senilai Rp. 26,2 miliar yang digunakan untuk rehabilitasi bangunan tambur dan menara, pekerjaan atap kubah dan cupola, portico dan rumah lonceng, pekerjaan ME (CCTV, genset, tata suara, tata udara, penerangan, fire alarm), serta pekerjaan lansekap, drainase dan toilet.
Pada kesempatan tersebut, Wamen Diana juga meminta kepada BPPW Jawa Tengah selalu penanggungjawab dan penyedia jasa PT Wira Bina Prasamnya sebagai kontraktor pelaksana dan PT Dieng Agung sebagai manajemen kontruksi agar revitalisasi Gereja Blenduk selesai sebelum Natal 2024.
“Saya minta tolong sebelum perayaan Natal tahun ini sudah selesai, tolong dipercepat tanggal 20 Desember 2024 selesai ya,”kata Wamen Diana.
Gereja Blenduk merupakan Gereja Kristen di Jawa Tengah yang dibangun pada masa kolonial Belanda sekitar tahun 1753. Bangunan Gereja pernah dilakukan rehabilitasi sebanyak dua kali yaitu pada tahun 1895 dan 2003.
Gereja Blenduk terletak di kawasan Kota Lama tepatnya di Jalan Letjen Suprapto No. 32 Kota Semarang. Selain sebagai tempat peribadatan, Gereja Blenduk juga menjadi salah satu objek wisata religi sekaligus sejarah di Kota Semarang.
Pada kesempatan tersebut, Wamen Diana juga meninjau pekerjaan penataan ruang terbuka di kawasan pusaka Kota Lama Semarang yang berada tidak jauh dari Gereja Blenduk, tepatnya di Jalan Kampung Sleko. Pekerjaan berupa pembangunan plaza promenade, pedestrian, lampu penerangan, mushola, kursi taman, toilet, dan penghijauan.
Turut mendampingi, Kepala BPPW Jawa Tengah Kuswara dan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana Fikri Abdurrachman. IW