JAKARTA,arabaru.com – Mulai pukul 15:02, perjalanan Whoosh dari Halim dan Tegalluar Summarecon kembali beroperasi setelah pemeriksaan selesai dan jalur dinyatakan dapat dilalui dengan kecepatan terbatas.
Eva Chairunisa, General Manager Corporate Secretary KCIC, mengatakan bahwa KCIC meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi setelah beberapa jadwal Whoosh sempat dihentikan sementara akibat gempa berkekuatan 5 SR di Kabupaten Bandung dan gempa susulan yang berulang hingga 8 kali.
Pemeriksaan menyeluruh juga dilakukan untuk kondisi eksternal karena khawatir ada titik longsor atau potensi gangguan eksternal lain yang berdampak ke jalur kereta cepat Whoosh.
“Saat ini, perjalanan Whoosh dapat dioperasikan dengan kecepatan terbatas, maksimum 160 km/h, untuk memastikan keselamatan perjalanan pasca pemeriksaan,” ujar Eva.
“Dengan penyesuaian ini, perjalanan dari Halim menuju Padalarang menjadi 55 menit dan tiba di Tegalluar menjadi 75 menit.” tambahnya.
Pembatalan tiket secara keseluruhan berjalan lancar di semua stasiun Whoosh. Puluhan petugas tambahan dikerahkan untuk memperlancar pembatalan tiket penumpang yang perjalanannya dibatalkan.
Pembatalan juga dapat dilakukan secara online melalui aplikasi Whoosh khusus untuk transaksi pembelian tiket yang menggunakan aplikasi Whoosh atau web KCIC.
Total 16 perjalanan Whoosh sebelumnya dibatalkan dari pukul 09:47 hingga 14:32, dengan rincian 8 perjalanan dari Halim dan 8 perjalanan dari Tegalluar Summarecon.
Masyarakat yang sudah membeli tiket dan terdampak pembatalan dapat melakukan proses pembatalan dengan bea tiket yang akan dikembalikan 100 persen.
Proses pembatalan dapat dilakukan di seluruh loket Stasiun Whoosh Halim, Padalarang, Tegalluar Summarecon, dan Hall KA Feeder Stasiun Bandung.
Pembatalan dapat dilakukan hingga 3 hari setelah jadwal keberangkatan. Pengguna yang tidak menunggu disarankan dapat melanjutkan perjalanannya menggunakan moda lain dan melakukan proses pembatalan di hari selanjutnya. ***LIA