ACEH,arabaru.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi membuka empat seksi dari Jalan Tol Sigli – Banda Aceh, yang mencakup Seksi 2 Seulimeum – Jantho (6 km), Seksi 3 Jantho – Indrapuri (16 km), Seksi 5 Blang Bintang – Kuto Baro (8 km), dan Seksi 6 Kuto Baro – Baitussalam (5 km). Acara peresmian berlangsung di Gerbang Tol Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar pada Senin (9/9/2024) dan ditandai dengan penekanan tombol sirine serta penandatanganan prasasti oleh Presiden Jokowi.
Dalam acara tersebut juga hadir Menteri Pemuda dan Olahraga Ario Bimo Nandito Ariotedjo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Rachman Arief Dienaputra, Pj Gubernur Aceh Safrizal ZA, Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto, Direktur Utama PT Adhi Karya Entus Asnawi Mukhson, serta Direktur Operasi III PT Hutama Karya Koentjoro.
Presiden Jokowi menyatakan bahwa pembangunan jalan tol merupakan komponen krusial dalam memperbaiki konektivitas dan mendorong pembangunan, termasuk proyek Jalan Tol Trans Sumatera yang akan membentang sepanjang 2.998 km dari Lampung ke Aceh. Dia berharap proyek ini akan meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi di Pulau Sumatera serta memperbaiki efisiensi perjalanan dan dampak ekonominya.
“Kami berharap dengan adanya JTTS akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan pemerataan ekonomi di Pulau Sumatera serta peningkatan efisiensi waktu tempuh dan multiplier effect.
“Saya yakin dengan terbangunnya infrastruktur jalan tol akan menumbuhkan titik ekonomi dan usaha baru serta memotivasi usaha mikro untuk melakukan perluasan usaha dan membangkitkan perekonomian di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam,” kata Presiden Jokowi.
Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Apri Artoto menjelaskan bahwa Seksi Seulimeum – Jantho, Seksi Jantho – Indrapuri, Seksi Blang Bintang – Kuto Baro, dan Seksi Kuto Baro – Baitussalam, yang totalnya sepanjang 35 km, merupakan kelanjutan dari Seksi 4 (Indrapuri-Blang Bintang) yang telah diresmikan pada Agustus 2020. Seksi 1 Padang Tiji – Seulimeum sepanjang 25 km masih dalam tahap akhir konstruksi dan diharapkan beroperasi pada November 2024.
“Sehingga seluruh ruas Tol Sigli – Banda Aceh ditargetkan sudah beroperasi pada tahun ini. Adapun manfaat dari jalan tol ini untuk meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas dari Kota Banda Aceh menuju Sigli hingga Sumatera Utara dan sebaliknya,” kata Apri Artoto.
Kehadiran Tol Sigli – Banda Aceh yang akan terhubung sepenuhnya diharapkan dapat memperbaiki daya saing dan sistem logistik di Provinsi Aceh, serta mendorong pertumbuhan pusat-pusat kegiatan ekonomi produktif baru, terutama di koridor Banda Aceh-Sigli.
Proyek Tol Banda Aceh-Sigli dikelola oleh PT Hutama Karya (Persero) sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dengan investasi sebesar Rp13,5 triliun, dan PT Adhi Karya Tbk sebagai kontraktor pelaksana. Jalan Tol Sigli – Banda Aceh yang sepanjang 74 km terdiri dari enam seksi: Seksi 1 Padang Tiji – Seulimeum, Seksi 2 Seulimeum – Jantho, Seksi 3 Jantho-Indrapuri, Seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang, Seksi 5 Blang Bintang-Kuto Baro, dan Seksi 6 Kuto Baro – Baitussalam.
Ini adalah jalan tol pertama di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera. Dengan tersambungnya Tol Sigli – Banda Aceh, panjang Jalan Tol Trans Sumatera yang saat ini beroperasi 922 km akan bertambah menjadi 1.140 km pada akhir tahun.
Turut hadir dalam peresmian tersebut Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, serta Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh Dedy Mandarsyah.***LIA