Jakarta – Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan dan jajaran Menteri Kabinet Merah Putih mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam kunjungan kerja ke Republik Rakyat Tiongkok (RRT), pada Jumat (9/11/2024) kemarin.
Rombongan presiden ini berkunjung ke Cina atas undangan langsung dari Presiden Xi Jinping. Kunjungan ini sendiri dalam rangka memperkuat hubungan bilateral kedua negara, khususnya di bidang ekonomi dan investasi.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Logis 08 Anshar Ilo mengungkapkan, kunjungan perdana Prabowo Subianto dan jajaran kabinetnya keluar negeri setelah dilantik pada 20 Oktober yang lalu harus dijadikan momentum penting dalam memperkuat positioning Indonesia di dunia internasional.
“Saya kira kunjungan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat positioning pemerintah Indonesia di mata dunia internasional,” demikian kata Ketua Umum DPP Logis 08 Anshar Ilo dalam keterangannya, Senin (11/11/2024).
Selain itu, Anshar Ilo juga berharap, pertemuan bilateral di antara dua negara dapat mendongkrak investasi dalam negeri agar target pemerintah di 2025 sebagaimana instruksi Presiden Prabowo Subianto bisa tercapai.
“Saya yakin dan optimis Pak Rosan Roeslani bisa memaksimalkan momentum kerjasama ini dengan baik sehingga target pemerintah 120 juta dolar AS atau setara dengan 1.900 triliun di tahun depan bisa tercapai,” ungkap Anshar Ilo dengan nada optimis.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Prabowo Mania 08 itu juga percaya dengan kemampuan mantan Ketua Umum KADIN itu dalam mendorong pertumbuhan investasi di Indonesia.
“Track record Pak Rosan tak perlu diragukan lagi. Dengan segudang pengalaman, baik di HIPMI maupun KADIN, kami optimis semua yang diinginkan bapak presiden terkait investasi di Indonesia bisa terealisasi dengan baik,” tuturnya.
Indonesia sendiri telah menjalin hubungan diplomatik dengan Cina sudah cukup lama, sekitar tahun 1950 hubungan kerjasama kedua negara ini mulai terbangun.
Investasi Cina di Indonesia juga tumbuh signifikan dalam 10 tahun terakhir. Sepanjang 2013 hingga September 2024, investasi Cina di Indonesia mencapai USD44,3 miliar. Sejak tahun 2019 hingga September 2024, Cina menjadi negara dengan penanaman modal asing terbesar kedua dengan investasi sebesar USD34,19 miliar.