JAKARTA,arabaru.com – Di bawah teriknya sinar matahari di Sidoarjo, Jawa Timur, Novita Fajrin tampak tak terpengaruh oleh panas yang menyengat. Gadis kelahiran 1 November 2003 ini menunjukkan semangat yang tinggi dalam mengikuti hari terakhir Diklat Integrasi Kampus Kebangsaan TNI-Polri untuk anggaran 2024 di Puslatdiksarmil Juanda.
“Senang sekali selama lima hari ini belajar dan berlatih bersama. Saya dapat saudara-saudara baru di sini,” ujar Novita.
Novita adalah salah satu dari 16 siswa penyandang disabilitas Polri yang sedang menjalani Pendidikan Bintara. Mimpinya untuk menjadi polisi sudah ada sejak kecil, namun sebuah kecelakaan saat ia berusia tiga tahun sempat menghancurkan harapannya. Kecelakaan itu mengakibatkan hilangnya salah satu jari di tangan kirinya dan mengurangi fungsi tangan tersebut.
Meski menghadapi banyak tantangan, Novita tidak terpuruk. Ia aktif dalam bela diri, terutama Silat dan Muaythai. Meskipun keterbatasan di tangan kirinya, ia berhasil meraih berbagai prestasi di olahraga bela diri.
Prestasi terbarunya adalah medali emas di cabang Muaythai kelas 63,5 kg putri pada Pekan Olahraga Provinsi 2023. Ia berhasil menjadi juara dengan mengalahkan lawan-lawan yang tidak memiliki disabilitas.
Prestasi ini membuka jalan bagi Novita untuk mendaftar seleksi calon siswa Bintara Polri. “Saya dapat informasi penerimaan jalur rekpro penyandang disabilitas dari pelatih saya. Saya merasa bersyukur memiliki prestasi di bidang olahraga yang menjadi modal saya mendaftar Bintara Polri,” tambahnya.
Novita berharap dapat membuat orangtuanya, terutama ibunya, bangga dengan prestasi dan peluang menjadi seorang Polisi Wanita.***LIA