JAKARTA,arabaru.com – Tesla, perusahaan teknologi dan mobil listrik yang dipimpin oleh Elon Musk, secara resmi mengumumkan pembatalan rencana investasi besar di Indonesia. Keputusan ini mencuat setelah adanya kekhawatiran terkait penggunaan tenaga listrik berbasis fosil di negara tersebut.
Dalam sebuah pernyataan resmi, Tesla menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil sebagai bagian dari komitmen perusahaan untuk mendukung transisi global menuju energi bersih dan terbarukan. “Tesla berkomitmen untuk beroperasi dengan jejak karbon minimal dan memprioritaskan penggunaan energi terbarukan dalam seluruh operasi kami,” ujar perwakilan Tesla dalam konferensi pers.
Indonesia, sebagai salah satu pasar yang dipertimbangkan untuk ekspansi, dinilai belum sepenuhnya memenuhi standar energi terbarukan yang ditetapkan Tesla. Meskipun Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan penggunaan energi terbarukan, ketergantungan pada energi fosil masih signifikan, terutama dalam sektor pembangkitan listrik.
Pemerintah Indonesia telah merespons keputusan ini dengan pernyataan bahwa mereka akan terus bekerja untuk meningkatkan porsi energi terbarukan dalam bauran energi nasional. “Kami menghargai keputusan Tesla dan memahami kekhawatiran mereka terkait energi terbarukan. Kami akan terus berkomitmen untuk meningkatkan infrastruktur dan kebijakan energi terbarukan agar lebih sesuai dengan standar global,” kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia.
Keputusan Tesla ini tentunya menjadi pukulan bagi rencana investasi asing yang dapat memberikan dorongan besar bagi perekonomian lokal dan menciptakan lapangan kerja baru. Namun, hal ini juga bisa menjadi dorongan bagi pemerintah dan pelaku industri di Indonesia untuk lebih agresif dalam mengembangkan dan memanfaatkan sumber energi terbarukan.
Sementara itu, Tesla menyatakan bahwa mereka tetap terbuka untuk peluang investasi di masa depan, dengan syarat bahwa kondisi lingkungan dan penggunaan energi sesuai dengan standar keberlanjutan Perusahaan.