Jakarta, arabaru.com – DAMRI resmi menambah jadwal baru untuk angkutan perintis jalur Sampit ke Ujung Pandaran. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas layanan transportasi umum di Kalimantan Tengah, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di wilayah terpencil.
General Manager DAMRI Cabang Palangkaraya Septian mengatakan langkah ini diambil sebagai respons terhadap permintaan masyarakat. “Kami memahami pentingnya aksesibilitas bagi masyarakat di daerah. DAMRI berkomitmen untuk meningkatkan layanan dan memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam bertransportasi. Dengan penambahan jadwal ini, kami berharap bisa memberikan solusi transportasi yang lebih baik,” jelasnya.
Jadwal baru ini sudah bisa dinikmati pelanggan, dengan frekuensi keberangkatan yang lebih sering dibandingkan sebelumnya. Dengan demikian, pelanggan akan memiliki lebih banyak pilihan waktu untuk bepergian. Pelanggan dapat membeli tiket secara langsung di Terminal Buntok dengan harga Rp10.000 per orang. Dengan pilihan jam pemberangkatan yang terbaru yaitu dari Terminal Buntok pukul 07.30 dan 13.30 WIB, dari arah sebaliknya Tabak Kanilan 09.30 dan 15.30 WIB. Dengan demikian tersedia keberangkatan dari Terminal Buntok pukul 07.30, 13.30, dan 14.00 WIB, dari arah sebaliknya Tabak Kanilan 09.30, 15.30, 18.30 WIB.
Dalam pengoperasiannya, DAMRI berkolaborasi dengan Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Provinsi Kalimantan Tengah. Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Kalimantan Tengah M. Andi Rachmatullah mengatakan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan penyedia jasa transportasi dalam meningkatkan kualitas layanan publik. “Kami mendukung penuh langkah DAMRI ini sebagai bagian dari upaya peningkatan pelayanan transportasi di wilayah kami,” ungkapnya.
Selain itu, beliau juga menambahkan bahwa BPTD akan melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala untuk memastikan layanan ini berjalan optimal. “Kami ingin memastikan bahwa setiap perjalanan aman dan nyaman bagi pengguna. Kami juga terbuka terhadap masukan dari masyarakat,” tambah Andi.
Dengan meningkatnya aksesibilitas, diharapkan dapat memudahkan distribusi barang dan jasa, serta meningkatkan aktivitas perekonomian di Tabak Kanilan dan sekitarnya. Dengan langkah strategis ini, DAMRI dan BPTD menunjukkan komitmen mereka dalam meningkatkan layanan transportasi umum, sehingga masyarakat dapat menikmati mobilitas yang lebih baik dan meningkatkan kualitas hidup.
jnh